Gelar Karya Kreatif, BI Dorong Pertumbuhan UMKM dan Pariwisata di Kalbar

Setelah sukses dengan perhelatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) di tahun 2020, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat (KPwBI Kalbar) kembali menyelenggarakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Kalimantan Barat seri 1 tahun 2021.

Pagelaran yang dilaksanakan bersamaan dengan ditunjuknya Bank Indonesa sebagai Movement Manager di bulan Maret 2021. Hal ini merupakan bentuk sinergi bersama dengan Pemerintah Kota Pontianak, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Pontianak dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi Kalimantan Barat yang terkontraksi 1,82 persen di tahun 2020 sebagai dampak pandemi COVID-19.

Kegiatan Gernas BBI dan KKI Kalimantan Barat seri I tahun 2021 akan dipusatkan di Gedung Dekranasda Kota Pontianak dan akan berlangsung selama 3 hari, mulai 3 hingga 5 Maret 2021.

Acara yang secara resmi dibuka, Rabu, 3 Maret 2021 oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Agus Chusaini bersama Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, Junaidi, ini merupakan event penyelenggaraan ketiga setelah di tahun sebelumnya event yang sama digelar di Kantor Gubernur Kalimantan Barat dan Kabupaten Kubu Raya.

Rangkaian kegiatan Gernas BBI dan KKI Kalimantan Barat seri 1 tahun 2021 selanjutnya akan diisi dengan pameran produk UMKM secara terbatas yang terdiri dari produk industri kreatif tenun, produk olahan makan serta kopi.

Selain itu rangkaian kegiatan juga akan diisi berbagai pelatihan seperti:

1. Pelatihan pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan (SIAPIK) yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk mendukung penguatan kelembagaan keuangan UMKM dalam rangka meningkatkan akses ke lembaga keuangan formal.
2. Pelatihan sertifikasi produk halal bekerjasama dengan BPJH Kantor Kementerian Agama untuk memperluas jangkauan pasar produk UMKM Kalimantan Barat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Agus Chusaini menjelaskan, Gernas BBI merupakan program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo tanggal 14 Mei 2020 dan bertujuan untuk mengakselerasi perputaran siklus perekonomian melalui perbaikan daya beli masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Mendorong transformasi digital UMKM melalui onboarding, penguatan kelembagaan, kurasi serta penggunaan sistem pembayaran dan transaksi digital (e-commerce). Kemudian, memperkuat Nation Branding produk unggulan di daerah melalui penciptaan industri pendukung ekspor.

Berbagai pencapaian dan prestasi telah ditorehkan dalam gelaran Gernas BBI secara nasional di tahun 2020, pencapaian on boarding UMKM Digital sebanyak 3,7 juta UMKM dari yang ditargetkan sebanyak 2 juta UMKM (85 persen lebih tinggi dari target) serta peningkatan artisan UMKM mencapai 11,7 juta.

Dalam pelaksanaan Gernas BBI di tahun 2021 ditargetkan terjadi peningkatan nilai (value creation) bagi produsen UMKM dan konsumen dalam memiliki produk berkualitas serta peningkatan target yakni:

1. Jumlah UMKM onboarding sebanyak 30 juta UMKM sampai dengan 2023.
2. Jumlah artisan UMKM dari 11,7 juta UMKM menjadi 30 juta UMKM.
3. Permintaan terhadap produk ekonomi kreatif buatan artisan Indonesia melalui peningkatan konsumsi pemerintah terhadap produk UMKM.
4. Peningkatan peran aktif Pemerintah Daerah, Top Brands dan Media Massa.

Selain itu, melalui Gernas BBI dan KKI Kalimantan Barat seri 1 tahun 2021, Bank Indonesia juga mendorong percepatan transformasi ekonomi digital bagi pelaku UMKM melalui perluasan implementasi transaksi pembayaran berbasis Quick Response Indonesia Standard (QRIS) dengan target perluasan 12 juta merchant QRIS di tahun 2021.

Masyarakat dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan mengunjungi pameran produk Karya Kreatif Indonesia secara virtual melalui website https://karyakreatifindonesia.co.id.